Perbedaan Dokter Gigi Dan Dokter Bedah Mulut

Ilustrasi dokter gigi bedah mulut
3 min read

Dokter gigi spesialis bedah mulut merupakan salah satu spesialisasi atau cabang ilmu di bidang kedokteran gigi. Walaupun sama-sama menangani kondisi oral, namun dokter gigi dan dokter spesialis bedah mulut memiliki cakupan masalah yang berbeda untuk ditangani. Berikut adalah perbedaan antara dokter gigi dan dokter bedah mulut.

Dokter Gigi

Dokter gigi adalah mereka yang berhasil mendapatkan gelar Sarjana S1 di jurusan kedokteran gigi, serta menyelesaikan program profesi selama 2 tahun untuk meraih gelar drg atau dokter gigi. Dan untuk mendapatkan izin bekerja di rumah sakit, klinik swasta, dan puskesmas, atau membuka praktik pribadi, mereka harus mengikuti ujian guna mendapatkan Surat Tanda Registrasi.

Bisa dikatakan bahwa dokter gigi ibarat seperti dokter umum di bidang kedokteran gigi. Hal ini berarti dokter gigi menangani masalah kesehatan gigi dan mulut secara umum dan keseluruhan. Seperti melakukan prosedur pencabutan gigi, penambalan gigi, dan pembersihan gigi seperti scaling. Dokter gigi juga melayani konsultasi kesehatan gigi dan perawatan pasca tindakan gigi.

Dokter Bedah Mulut

Dokter bedah mulut merupakan bidang spesialis di kedokteran gigi yang menangani pembedahan dalam rongga mulut. Jika dokter gigi hanya perlu menjalani program profesi selama 2 tahun untuk mendapatkan gelar drg, dokter bedah mulut harus melanjutkan pendidikan spesialisasi bidang bedah mulut dan maksilofasial yang ditempuh selama 5 tahun hingga 6 tahun.

Selain harus menguasai ilmu kedokteran gigi secara umum, dokter spesialis bedah mulut juga harus menguasai pengetahuan bedah umum. Dan jika dokter gigi umumnya menangani masalah dan kondisi ringan, dokter gigi spesialis bedah mulut menangani masalah gigi dan mulut yang lebih berat, yang memerlukan tindakan pembedahan atau operasi.

Misalnya, operasi impaksi gigi atau gigi yang terbenam di dalam gusi, pengangkatan tumor gigi, dan operasi pada langit-langit mulut. Selain itu, dokter spesialis bedah mulut juga menangani penyakit yang mempengaruhi maksilofasial (rahang, leher, dan wajah), seperti trismus atau rahang kaku, retak tulang rahang, dan benjolan pada leher seperti kista bawaan.

Profesi spesialis ini juga dapat menangani rekonstruksi rahang dan wajah. Contohnya, overbite atau posisi rahang bawah yang terlalu maju.

Kapan Harus ke Dokter Bedah Mulut?

Jika Anda mengalami rasa tidak nyaman atau masalah lainnya pada gigi atau mulut, segera periksakan diri Anda ke dokter gigi. Jika masalah yang Anda alami memerlukan tindakan dari dokter spesialis bedah mulut, dokter gigi akan memberikan Anda rujukan. Namun, Anda bisa langsung memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah mulut jika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Kelainan bentuk pada rahang atau area mulut.
  • Benjolan pada leher.
  • Rahang kaku atau sulit digerakkan, bahkan untuk membuka mulut.
  • Gusi bernanah karena bisa jadi gejala infeksi.

Apakah Anda masih bingung membedakan dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis bedah mulut?

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours