Hunian beratapkan atau berpenopang baja ringan sudah jadi hal umum di Indonesia. Pasalnya, material berkualitas ini memang menawarkan sederet kelebihan meski harganya ekonomis sehingga tak heran pabrik baja ringan terbilang populer di tanah air.
Namun, di balik popularitasnya tersebut ada beberapa mitos yang lekat dengan baja ringan. Apa sajakah? Mari cari tahu selengkapnya di bawah ini!
Mitos-mitos Baja Ringan
- Mahal
Berkembang mitos bahwa baja ringan memiliki harga yang sangat mahal, mengingat kualitasnya cukup mumpuni. Faktanya baja ringan termasuk material bangunan ekonomis dan dapat dijangkau banyak kalangan.
Selain harganya murah, pemasangannya yang praktis pun makin memangkas biaya lainnya.
- Rawan tersambar petir
Kedua, masih banyak pula masyarakat yang percaya bahwa baja ringan rawan tersambar petir karena punya sifat konduktif sebagai logam.
Namun mitos ini rupanya tidaklah benar, justru mampu mengurangi risiko sambaran petir karena logam sifatnya penghantar bukan penarik.
- Sulit didaur ulang
Siapa bilang jika baja ringan sulit untuk didaur ulang? Padahal material tersebut telah terbukti sebagai bahan konstruksi yang ramah lingkungan.
Ramah lingkungannya baja ringan ini terbukti karena dapat digunakan puluhan tahun, juga kandungan ferromagneticnya yang mudah terpisahkan dari limbah lainnya.
- Bebas karat
Cold formed steel memang punya sifat anti-karat, tapi bukan berarti bebas karat jika cara penanganannya salah. Baja ringan tetap bisa terkena karat apabila tergores hingga membuka lapisan pelindungnya.
Karena penanganan kurang tepatlah membuat proses oksidasi terjadi dan karat pun muncul.
- Anti-panas dan bising
Persepsi salah selanjutnya yang jadi kekurangan baja ringan adalah tahan bising dan anti-panas. Faktanya baja ringan memang tidak dapat menangkal panas serta meredam suara bising.
Kesimpulan
Itu dia beberapa mitos yang berkembang seputar baja ringan. Sebagai pengguna bijak, alangkah baiknya anda mengecek fakta untuk menambah khazanah konstruksi bangunan dan selektif saat memilih material di pabrik baja ringan.
+ There are no comments
Add yours